Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Jerawat Datang, Masalah Menghadang
TIPE kulit wajah setiap orang berbeda. Permasalahannya pun beragam. Salah satunya jerawat yang timbul tanpa disadari. Bagaimana mengatasinya?
Hampir semua orang pernah mengalami masalah jerawat di sekitar wajah. Biasanya saat jerawat pertama sudah muncul, akan disusul yang berikutnya.
Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang umum terjadi berupa penyumbatan pada pori-pori kulit, timbul bintik-bintik dan meradang. Jika terinfeksi, jerawat bisa abses (mengandung nanah).
Menurut Spesialis Kulit Kecantikan dari Puan Butique, dr Amaranila Lalita Drijono SpKK, jerawat terjadi karena penyumbatan pada pori-pori kulit wajah. "Yang akhirnya, timbul bulatan yang tadinya merah dan mulai diraba menjadi mulai keras, sakit dan membesar, dan lama-kelamaan akan mengeluarkan nanah," ujar Lalita.
Jerawat kadang muncul dalam bentuk bintik-bintik putih atau bintik-bintik hitam. Sama seperti penyakit lainnya, jerawat memang datang tanpa disangka. Penyebab timbulnya jerawat sangat bermacam-macam. Satu di antaranya karena pola hidup seseorang.
"Timbulnya jerawat pada seseorang berbeda-beda, tergantung gen yang dibawa dari orangtua, pengaruh lingkungan, dan tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang," sebut Lalita yang juga praktik di Rumah Sakit Internasional Bintaro.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa makan kacang membuat munculnya jerawat. Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Kacang merupakan salah satu makanan yang bisa menghasilkan lemak.
"Sebetulnya makanan, secara tidak langsung memengaruhi timbulnya jerawat. Tetapi hanya makanan tertentu, misalnya makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi seperti keju, cokelat. Pokoknya semua makanan yang menggemukkan," kata dokter spesialis kulit klinik Sam Marie Dr Tjut Nurul Alam Jacoeb SpKK(K).
Tidak hanya kacang, menurut Tjut Nurul, pada makanan lainnya yang mengandung lemak tinggi juga dapat memicu timbul jerawat pada wajah. Rambut dengan gaya berponi di sekitar muka bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
"Apabila terdapat permukaan kulit yang tertutupi, maka akan menimbulkan tertutupnya hubungan dengan udara luar. Karena itu penguapan keringat akan terganggu sehingga terjadi penyumbatan yang menimbulkan jerawat," tuturTjut Nurul.
Jerawat memang tidak terlalu membahayakan. Namun, jerawat dapat menimbulkan dampak negatif pada orang yang mengalaminya. Antara lain, permukaan wajah tidak sehalus sebelum terkena jerawat karena timbulnya masalah seperti bolong-bolong pada kulit wajah atau bopeng sebagai vlek bekas jerawat. "Wajah yang terkena jerawat biasanya akan berbekas," katanya.
Dampak lainnya yang ditimbulkan adalah dampak psikologis seperti rasa malu jika jerawat yang muncul banyak. Apalagi untuk jerawat yang timbul di tempat yang terlihat seperti pada bagian pipi atau dahi seseorang.
"Orang yang biasanya punya jerawat biasanya malu, kepercayaan dirinya berkurang. Apalagi kalau wanita, ada jerawat satu aja, dia pasti kalang kabut ditambah senewen, dan pasti langsung konsultasi ke dokter spesialis kulit," tuturnya.
Penyembuhan yang ditawarkan dari masalah jerawat sangat beragam. Banyaknya iklan untuk remaja dimulai dari obat muka, pelembap sampai sabun pencuci wajah untuk menghilangkan jerawat semakin dipromosikan.
Menurut Lalita, untuk mencegah dan untuk menghilangkan jerawat berbeda-beda sesuai dengan kondisi seseorang. Bisa dilihat berdasarkan tipe kulit seseorang. Ada yang menggunakan sabun pencuci muka, jerawat tidak muncul.
Layan Antar
Kamis, 08 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar